Kota Malang yang sudah mendeklarasikan diri sebagai kota IT, telah melakukan berbagai trobosan untuk memanfaatkan media IT sebagai sarana yang tepat dan cepat dalam setiap aktivitas kerja, belajar, bisnis, dan komunitas bagi masyarakat di Kota Malang, baik dilingkungan pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat luas. Malang Merdeka IT tidak lain sebagai upaya untuk mencapai atau meraih "Malang Smart city" yang pada intinya akan memberikan bekal kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengenal IT secara komprehensif.
Untuk memulainya diseluruh pemerintah kota malang melalui KPDE (kantor pusat data elektronik) Kota Malang mengawalinya dengan menyelenggarakan pelatihan internet bagi para staf masing-masing dinas yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Malang. selanjutnya untuk menyempurnakan kegiatan tersebut dan sebagai upaya pemerataan secara luas ditingkat bawah, maka dilaksanakanlah program pelatihan dengan tema " Pelatihan Implementasi Teknik Informasi dan Komunikasi melalui Telecenter bagi Lurah Se Kota Malang" dengan narasumber utama Ibu Wali Kota Malang Ibu Dra. Heri Puji Utami Peni Suparto, yang didamping oleh Bapak Sekretaris Kota Malang Bapak Imam Buchori.
Pelatihan ini dilaksanakan di ICT Center Kota Malang d/a SMK Negeri 4 Malang, pada tanggal 20 November 2007 disela-sela penyelenggaranaan Pelatihan Jardiknas untuk 1200 personel tenaga pendidik dan kependidikan dilingkungan dinas pendidikan Kota Malang. Selanjutnya dalam penyajian materi Ibu Wali Kota menyampaikan bahwa keberadaan Telecenter Daragati yang berada di wilayah kedungkandang merupakan aset seluruh warga kota Malang oleh sebab itu seluruh elemen masyarakat termasuk para lurah dan warganya merasa untuk ikut memiliki dan berpartisipasi untuk memanfaatkan dan mengembangkannya dengan fasilitas yang wah namun biaya murah dan terjangkau.
Telecenter Daragati sendiri dimaksudkan agar masyarakatkan dapat mengakses berbagai informasi dalam segala aspek kehidupan, baik bidang pendidikan, perdagangan, pertanian, keuangan dan pemerintahan yang akan memberikan dampak pada kecerdasan masyarakat dalam penguasaan informasi yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri dalam menjalankan roda ekonomi di wilayah kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, kota industri dan kota pariwisata ini. oleh sebab itu pesan terakhir dari Ibu Wali Kota ini adalah adanya satu visi dalam pengembangan masyaraka kota Malang berbasis ICT ini, yaitu adanya sinergi antara satu bidang atau instansi baik itu pendidikan, perdagangan, pertanian, keuangan dan pemerintahan, sehingga dalam pengembangannya tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri.
Kami tim ICT Center Kota Malang, mengucapkan selamat dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelenggarakan Pelatihan bagi Staf masing-masing UPTD dilingkungan Pemerintah Kota Malang dan Pelatihan bagi Para Bapak/Ibu Lurah untuk 5 Kecamatan = 57 Kelurahan. Semoga Malang Smart City 2008 senantiasa dapat mengantar masyarakat Kota Malang cerdas dan sejahtera.
Selasa, 25 Maret 2008
Sabtu, 22 Maret 2008
Produk Jardiknas Kota Malang Mencapai 62,50%
Setelah hampir 12 hari berlalu, pelatihan jardiknas dilaksanakan yang dilaksanakan di ICT Center Kota Malang, para peserta telah menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya pasca pelatihan. besar harapan memang tim pelaksana jardiknas mentargetkan 100% portofolio terkumpul, sehingga sampai hari ini portofolio yang masuk dari semua kelompok sudah mencapai 62,50%.
Sampai tulisan ini dirilis peserta yang mengumpulkan sudah mencapai 750 orang dengan rincian sebagai berikut :
Kelompok TU | Tata Usaha
223 : SD/MI
44 : SLTP/MTs
53 : SMA/SMK/MA
Total : 280 = 70%
Kelompok Pustakawan
198 : SD/MI
42 : SLTP/MTs
140 : SMA/SMK/MA
Total 300 = 75%
Kelompok Guru
85 : SD/MI
31 : SLTP/MTs
54 : SMA/SMK/MA
Total 170 = 42,50%
Khusus kelompok guru akan mengalami perubahan angka secara signifikan karena batas waktu yang mereka memilik akan berakhir 24 April 2008. dengan demikian produk jardiknas yang sudah dilaksanakan di ICT Center Kota Malang secara riil produk yang terkumpul terdiri dari :
300 : e-administration
300 : album data guru dan karyawan masing-masing sekolah
280 : data koleksi perpustakaan sekolah
280 : makalah e-library
280 : e-book
170 : e-learning
170 : bahan ajar interaktif
170 : bloger sekolah
dan 1200 email peserta tergabung ke Jardiknas@yahoogroups.com, Guru_tendik@yahoogroups.com dan jis-malang@yahoogroups.com sehingga total yang sudah didistribusikan dari pelatihan jardiknas ict center Kota Malang mencapai 1720 produk pelatihan jardiknas. Mohon doanya semoga peserta jardiknas tetap komitmen memberikan partisipasi pengembangan konten jardiknas.
Sampai tulisan ini dirilis peserta yang mengumpulkan sudah mencapai 750 orang dengan rincian sebagai berikut :
Kelompok TU | Tata Usaha
223 : SD/MI
44 : SLTP/MTs
53 : SMA/SMK/MA
Total : 280 = 70%
Kelompok Pustakawan
198 : SD/MI
42 : SLTP/MTs
140 : SMA/SMK/MA
Total 300 = 75%
Kelompok Guru
85 : SD/MI
31 : SLTP/MTs
54 : SMA/SMK/MA
Total 170 = 42,50%
Khusus kelompok guru akan mengalami perubahan angka secara signifikan karena batas waktu yang mereka memilik akan berakhir 24 April 2008. dengan demikian produk jardiknas yang sudah dilaksanakan di ICT Center Kota Malang secara riil produk yang terkumpul terdiri dari :
300 : e-administration
300 : album data guru dan karyawan masing-masing sekolah
280 : data koleksi perpustakaan sekolah
280 : makalah e-library
280 : e-book
170 : e-learning
170 : bahan ajar interaktif
170 : bloger sekolah
dan 1200 email peserta tergabung ke Jardiknas@yahoogroups.com, Guru_tendik@yahoogroups.com dan jis-malang@yahoogroups.com sehingga total yang sudah didistribusikan dari pelatihan jardiknas ict center Kota Malang mencapai 1720 produk pelatihan jardiknas. Mohon doanya semoga peserta jardiknas tetap komitmen memberikan partisipasi pengembangan konten jardiknas.
Senin, 17 Maret 2008
8 Hari Pelatihan Jardiknas Berlalu
ICT Center Kota Malang yang berpusat di Kota Pendidikan telah menyelasaikan satu event yang melalahkan itulah Pelatihan Jardiknas yang merupakan program dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depdiknas. sebagai kota Pendidikan kota Malang mendapatkan kepercayaan lebih untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut sebanyak 400 lembaga pendidikan atau setara dengan 1200 personel tenaga pendidik dan kependidikan (400 TU, 400 Pusatakawan, 400 Guru).
Diawali pada tanggal 5 November 2007 pasca hari Raya Idul Fitri, dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2008 = 4 bln, 5 hari pelatihan Jardiknas Kota Malang berakhir. yup genap sudah pada saat ini 18 Maret 2008 atau 8 hari Pelatihan Jardiknas ICT Center Kota Malang berlalu dan para peserta berlomba-lomba untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah masing-masing.
Oleh sebab itu segenap tim pelaksana dan peserta pelatihan Jardiknas Kota Malang menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap pendukung pelatihan di ICT Center Kota Malang diantaranya:
Diawali pada tanggal 5 November 2007 pasca hari Raya Idul Fitri, dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2008 = 4 bln, 5 hari pelatihan Jardiknas Kota Malang berakhir. yup genap sudah pada saat ini 18 Maret 2008 atau 8 hari Pelatihan Jardiknas ICT Center Kota Malang berlalu dan para peserta berlomba-lomba untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah masing-masing.
Oleh sebab itu segenap tim pelaksana dan peserta pelatihan Jardiknas Kota Malang menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap pendukung pelatihan di ICT Center Kota Malang diantaranya:
- Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (masa jabat Bpk. gatot ghp)
- Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang
- Tim Konsultan ICT Depdiknas
- Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
- Microsoft Indonesia | Microsoft Partner Learning
- PT. Intel Indonesia
- PT. Telkom Indonesia area Kota Malang
- SpinNet
- MKKS dan UPTD SD Kota Malang
Mudah-mudahan segenap dukungan dan partisipasi yang diberikan selama pelatihan Jardiknas di ICT Center Kota Malang dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan tenaga pendidikan dan kependidikan di Kota Malang pada khususnya dan kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Syamsul Arifin, S.Pd
Secretary of ICT Center Kota Malang
http://arifinmh.wordpress.com
+62-81803841480
Senin, 10 Maret 2008
Jadwal Penggunaan ICT Center PJJ D3TKJ
Dengan berakhirnya penyelenggaraan Diklat Jardiknas dengan ini kami sampaikan Jadwal Penggunaan Ruang ICT Center Kota Malang bagi PJJ D3TKJ baik provider maupun MJC Batch 1 dan 2 tahun akademik 2007/2008 - semester genap
Jadwal ini berlaku efektif sejak tanggal 10 Maret 2008, saran dan masukan silahkan tulis shout box ictc4mlgkota. jadwal akan diadakan perubahan bilamana dibutuhkan penyesuaian antara pelaksanaan perkuliahan di MJC dan Studio.
Kontak person:
Syamsul Arifin, S.Pd
Secretary of ICT Center
+62-81803
Jadwal ini berlaku efektif sejak tanggal 10 Maret 2008, saran dan masukan silahkan tulis shout box ictc4mlgkota. jadwal akan diadakan perubahan bilamana dibutuhkan penyesuaian antara pelaksanaan perkuliahan di MJC dan Studio.
Kontak person:
Syamsul Arifin, S.Pd
Secretary of ICT Center
+62-81803
Jumat, 07 Maret 2008
Akhirnya Bisa
Sekelumit tulisan ini akan membuka mata kita semua untuk menjawab mengapa banyak Bapak/Ibu Guru di negeri kita tercinta ini masih belum bisa memanfaatkan TIK dalam memudahkan aktivitas mengajarnya di sekolah, baik dalam pembuatan rencana bahan ajar, mengolah nilai dan prenstasi materi ajar kepada siswa-siswinya? jawabannya sederhana cuman 3T : Takut kesetrum, Takut rusak dan Takut dimarahi"
Dari kata "takut" saya mencoba menelusuri ketakutan mereka belajar TIK yang ternyata diperoleh alasan mereka sebagai berikut:
1. takut kesetrum
2. takut rusak
3. takut dimarahi
Takut kesetrum rata-rata yang beralasan tidak bisa komputer karena kesetrum ini disebabkan oleh usia senja yang memiliki pola pikir bahwa komputer yang digunakan itu tersambung dengan listrik sehingga dengan pola pikirnya tersebut komputer yang dipakai akan membawa bencana kesetrum yang pada akhirnya merekat takut untuk belajar komputer atau TIK
Takut rusak, karena minimnya pengetahuan mereka dalam menggunakan komputer atau bahkan sama sekali tidak menggunakan komputer karena walaupun ada bukan untuk dirinya tapi untuk anak-anaknya sipenggun selalu kwatir jika dia mau menggunakan komputer tersebut selalu terbayang-bayang pada satu dogma "takut rusak", wal hasil dengan dogma tersebut itulah mereka akhirnya tidak mau untuk belajar komputer yang pada akhirnya korbannya mereka tidak sadar bahwa mereka sudah ketinggalan.
Takut dimarahi, yang paling menyedihkan dalam dogma para guru untuk belajar TIK adalah ketika mereka punya fasilitas komputer tapi mereka tidak bisa komputer, kok bisa lha ya lah para guru tersebut ternyata hanya menyediakan untuk para anak-anaknya sedangkan mereka terpinggirkan untuk menggunakannya, "kejam banget ya anaknya :)" dalam arti karena ketidak tahuan para guru tentang pemanfaatan komputer dalam menunjang karir atau profesinya, seringkali mereka takut untuk dimarahi oleh anaknya sendiri untuk menggunakan komputer karena tadi seperti pada poin dua : 1) takut rusak programnya, 2) takut menyebar virus, dan 3) takut kesetrum.
Dengan adanya pelatihan Jardiknas yang diselenggarakan diseluruh nusantara ini paling tidak telah membuka mata kita semua untuk memberikan pemahaman awal kepada mereka untuk tidak takut lagi (kesetrum, rusak, dimarahi) dan itu dirasakan oleh para peserta jardiknas tingkat pemula "nol pothol" yang sudah melaksanakan pelatihan di ICT Center Kota Malang. dan mereka tersadar dan akhirnya terbangun ternyata begitu besar manfaatnya bidang TIK dengan mengenal dan belajar komputer.
Kesimpulannya, bagi mereka yang sama sekali belum bisa komputer dan belajar komputer sebagai pemanfaatan bidang TIK dalam mendukung karir dan profesi mereka di sekolah masing-masing mereka ibarat bayi yang baru terlahir dengan beberapa fase perkembangannya.
oleh sebab itu Pelatihan Jardiknas ini ibarat lingkungan baru yang dikenalkan pada Bapak/Ibu Guru dijagad nusantara kita ini dan hasilnya adalah :
1. dari tidak kenal komputer menjadi kenal komputer
2. dari kenal komputer menjadi bisa komputer
3. dari bisa komputer menjadi sayang akan komputer
4. dari sayang komputer menjadi familiar dengan komputer
5. dari familiar komputer menjadi penikmat komputer
Dari kata "takut" saya mencoba menelusuri ketakutan mereka belajar TIK yang ternyata diperoleh alasan mereka sebagai berikut:
1. takut kesetrum
2. takut rusak
3. takut dimarahi
Takut kesetrum rata-rata yang beralasan tidak bisa komputer karena kesetrum ini disebabkan oleh usia senja yang memiliki pola pikir bahwa komputer yang digunakan itu tersambung dengan listrik sehingga dengan pola pikirnya tersebut komputer yang dipakai akan membawa bencana kesetrum yang pada akhirnya merekat takut untuk belajar komputer atau TIK
Takut rusak, karena minimnya pengetahuan mereka dalam menggunakan komputer atau bahkan sama sekali tidak menggunakan komputer karena walaupun ada bukan untuk dirinya tapi untuk anak-anaknya sipenggun selalu kwatir jika dia mau menggunakan komputer tersebut selalu terbayang-bayang pada satu dogma "takut rusak", wal hasil dengan dogma tersebut itulah mereka akhirnya tidak mau untuk belajar komputer yang pada akhirnya korbannya mereka tidak sadar bahwa mereka sudah ketinggalan.
Takut dimarahi, yang paling menyedihkan dalam dogma para guru untuk belajar TIK adalah ketika mereka punya fasilitas komputer tapi mereka tidak bisa komputer, kok bisa lha ya lah para guru tersebut ternyata hanya menyediakan untuk para anak-anaknya sedangkan mereka terpinggirkan untuk menggunakannya, "kejam banget ya anaknya :)" dalam arti karena ketidak tahuan para guru tentang pemanfaatan komputer dalam menunjang karir atau profesinya, seringkali mereka takut untuk dimarahi oleh anaknya sendiri untuk menggunakan komputer karena tadi seperti pada poin dua : 1) takut rusak programnya, 2) takut menyebar virus, dan 3) takut kesetrum.
Dengan adanya pelatihan Jardiknas yang diselenggarakan diseluruh nusantara ini paling tidak telah membuka mata kita semua untuk memberikan pemahaman awal kepada mereka untuk tidak takut lagi (kesetrum, rusak, dimarahi) dan itu dirasakan oleh para peserta jardiknas tingkat pemula "nol pothol" yang sudah melaksanakan pelatihan di ICT Center Kota Malang. dan mereka tersadar dan akhirnya terbangun ternyata begitu besar manfaatnya bidang TIK dengan mengenal dan belajar komputer.
Kesimpulannya, bagi mereka yang sama sekali belum bisa komputer dan belajar komputer sebagai pemanfaatan bidang TIK dalam mendukung karir dan profesi mereka di sekolah masing-masing mereka ibarat bayi yang baru terlahir dengan beberapa fase perkembangannya.
oleh sebab itu Pelatihan Jardiknas ini ibarat lingkungan baru yang dikenalkan pada Bapak/Ibu Guru dijagad nusantara kita ini dan hasilnya adalah :
1. dari tidak kenal komputer menjadi kenal komputer
2. dari kenal komputer menjadi bisa komputer
3. dari bisa komputer menjadi sayang akan komputer
4. dari sayang komputer menjadi familiar dengan komputer
5. dari familiar komputer menjadi penikmat komputer
Minggu, 17 Februari 2008
KILAS ICT CENTER KOTA MALANG
ICT Center Kota Malang merupakan wadah pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan dibidang TIK (Teknologi informasi dan Komunikasi) yang secara resmi didirikan pada tahun 2003. melalui prakarsa Direktorat Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional. Pengembangan ICT Center di awali dengan adanya berbagai terobosan dinamis seperti dibentuknya JIS (Jaringan Informasi Sekolah), WAN Kota Malang (Wide Area Network), SchoolMapping, SIN/TIN (Student Identity Number/Teacher Identity Number). Pengembangan ICT Center merupakan cikal bakal lahirnya Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional) pada tahun 2006 yang dikembangkan pada 33 Provinsi, 441 Kota dan Kabupaten, 3000 lebih Sekolah Dasar dan 84 Inherent Perguruan Tinggi.
Sumberdaya manusia merupakan investasi utama dalam pendidikan. pendidikan nasional yang dilaksanakan selama ini telah mencapai berbagai keberhasilan, namun demikian diakui bahwa masih ada sejumlah permasalahan dan tantangan yang cukup kompleks. Permasalahan pendidikan nasional dimaksud adalah: (1) masih rendahnya pemerataan dan akses pendidikan, (2) masih rendahnya mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, dan (3) masih lemahnya tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.
VISI ¢Mendukung konsep Board Based Education (BBE) sebagaimana yang diterapkan ke dalam Kurikulum (Life Skill) 2004 dan pengembangan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) melalui pendidikan , pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru –guru lembaga pendidikan dasar dan menengah di Kota Malang dan sekitarnya.
TUJUAN
PROGRAM
FASILITAS
MANAJEMEN
SEKRETARIAT
SMK NEGERI 4 MALANG
Jl. Tanimbar 22 Malang, 65117
Telp./Fax. (0341) 353798
http://ictc4mlgkota.blogspot.com
Email : ictc4mlgkota.yahoo.co.id
Contac Person:
Syamsul Arifin, S.Pd
Sekretaris ICT Center
081+803841840
Sumberdaya manusia merupakan investasi utama dalam pendidikan. pendidikan nasional yang dilaksanakan selama ini telah mencapai berbagai keberhasilan, namun demikian diakui bahwa masih ada sejumlah permasalahan dan tantangan yang cukup kompleks. Permasalahan pendidikan nasional dimaksud adalah: (1) masih rendahnya pemerataan dan akses pendidikan, (2) masih rendahnya mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, dan (3) masih lemahnya tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.
VISI
TUJUAN
- ¢Menjadi wahana belajar bagi guru dan siswa SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTs, dan MA di Kota Malang melalui pemanfaatan teknologi serta sumberdaya informasi dan komunikasi
- ¢Menjadi sentra kegiatan Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) di Kota Malang
- ¢Menjadi sentra operasi jaringan Client ICT Center Kota Malang
- ¢Menyiapkan guru-guru SMK mata diklat keterampilan komputer dan pengelolaan informasi (KKPI) yang bersertifikasi.
- ¢Pelatihan pengelolaan informasi berbasis internet
- ¢Pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis multimedia
- ¢Pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh (distance learening) melalui audio conferencing, audio graphics, CD-ROM, internet, intranet, Teletraining dan Video Teleconference.
- ¢Pengembangan bank modul multimedia
- ¢Pengembangan sistem informasi terpadu melalui portal Jejaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas)
- ¢Komputer Pentium 4
- ¢Sistem jaringan komputer berbasis LAN
- ¢Koneksi internet 256 kbps selama 24 Jam
- ¢Notebook atau Laptop Toshiba P4
- ¢LCD Projector
- ¢Ruang ber-AC
- ¢Televisi 29”
- ¢Kantin Sekolah (Food Center)
- ¢Lapangan Olah Raga
- ¢Lingkungan yang hijau dan bersih
- ¢Masjid untuk sholat berjama’ah
- ¢Perpustakaan
- ¢Sertifikat Diklat Microsoft Partner In Learning
- ¢Sertifikat KKPI
MANAJEMEN
- ¢ Dr. H. Shofwan, SH. M.Si | Penasehat
- ¢Drs. Sugiharto | Pengarah
- Erick Yanuar Yusuf, SE | ICT Diknas
- Muflikh Adhim, SE, MM | ICT Diknas
- ¢Drs. H. Supandi, S.Pd. M.Si | Penanggung Jawab
- ¢Heru Subroto, S.Pd | Koordinator
- ¢Syamsul Arifin, S.Pd | Sekretaris
- ¢Abdul Rochim | Bendahara
SEKRETARIAT
SMK NEGERI 4 MALANG
Jl. Tanimbar 22 Malang, 65117
Telp./Fax. (0341) 353798
http://ictc4mlgkota.blogspot.com
Email : ictc4mlgkota.yahoo.co.id
Contac Person:
Syamsul Arifin, S.Pd
Sekretaris ICT Center
081+803841840
Langganan:
Postingan (Atom)